Haii selamat pagi. . . Hari ini kita akan belajar mengenai sebuah metode yang merupakan salah satu bagian dari sistem pendukung keputusan (Decision Support System). Metode yang akan menjadi pembahasan kita kali ini adalah Metode Profile Matching.
Profile Matching adalah proses pengambilan keputusan yang dilakukan dengan mengasumsikan adanya tingkat variabel prediktor ideal yang terdapat atau dimiliki pada sebuah objek, bukan sebuah tingkat minimat yang dapat dipenuhi atau pun dilewati.
Dengan adanya profile matching, dapat memberikan keputusan yang benar dalam mengambil sebuah keputusan, sampai didapatnya hasil dari yang diinginkan. Pada dasarnya profile matching akan menentukan terlebih dahulu kompetensi atau kemampuan yang dibutuhkan untuk memenuhi sebuah pekerjaan, pemberian bonus, penempatan, dan kasus yang sesuai lainnya, lalu kemudian kompetensi atau kemampuan yang telah ditetapkan tersebut, haruslah sudah dipenuhi oleh calon-calon yang bersangkutan.
Profile matching akan membandingkan kompetensi dari calon-calon yang bersangkutan, dengan kompetensi yang telah ditetapkan sebelumnya untuk memenuhi pekerjaan, pemberian bonus, dan kasus yang sesuai lainnya. Maka, perbedaan kompetensi yang kita dapat, disebut dengan gap. Disini, gap yang semakin kecil yang telah dihasilkan, maka akan memiliki bobot nilai yang semakin besar, dengan ini menjadi peluang yang lebih besar untuk keputusan yang paling tepat.
Dengan adanya profile matching, dapat memberikan keputusan yang benar dalam mengambil sebuah keputusan, sampai didapatnya hasil dari yang diinginkan. Pada dasarnya profile matching akan menentukan terlebih dahulu kompetensi atau kemampuan yang dibutuhkan untuk memenuhi sebuah pekerjaan, pemberian bonus, penempatan, dan kasus yang sesuai lainnya, lalu kemudian kompetensi atau kemampuan yang telah ditetapkan tersebut, haruslah sudah dipenuhi oleh calon-calon yang bersangkutan.
Profile matching akan membandingkan kompetensi dari calon-calon yang bersangkutan, dengan kompetensi yang telah ditetapkan sebelumnya untuk memenuhi pekerjaan, pemberian bonus, dan kasus yang sesuai lainnya. Maka, perbedaan kompetensi yang kita dapat, disebut dengan gap. Disini, gap yang semakin kecil yang telah dihasilkan, maka akan memiliki bobot nilai yang semakin besar, dengan ini menjadi peluang yang lebih besar untuk keputusan yang paling tepat.
Sekian pengenalan dari Metode Profile Matching, dan ini merupakan pertemuan pertama kita. Semoga artikel kali ini dapat memberikan pengetahuan yang baru bagi pembaca.
0 Response to "Metode Profile Matching - Pertemuan 1 - Pendahuluan "
Post a Comment