Unified
Modeling Language (UML) adalah
struktur dan teknik untuk pemodelan dan desain program berorientasi objek (OOP)
serta aplikasinya. UML adalah metodologi untuk mengembangkan sistem OOP dan
sekelompok tool untuk mendukung
pengembangan sistem tersebut. UML mulai diperkenalkan oleh Object Management
Group, sebuah organisasi yang telah mengembangkan model, teknologi, dan standar
OOP sejak tahun 1980-an. Sekarang UML sudah mulai banyak digunakan oleh para
praktisi OOP. UML merupakan dasar bagi tool
desain berorientasi objek dari IBM. Karena merupakan metodologi pengembangan
aplikasi, maka UML merupakan subjek kuliah tentang pengembangan sistem dan
pembahasannya akan dibatasi di sini (Kronke, 2005: 60).
a. Sequence
Diagram
Diagram
sekuen menggambarkan kelakuan obje0k
pada use case dengan mendeskripsikan
waktu hidup objek dan message yang
dikirimkan dan diterima antar objek. Oleh karena itu untuk menggambar diagram
sekuen maka harus diketahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah use case beserta metode-metode yang
dimiliki kelas yang diinstansiasi menjadi objek itu. Membuat diagram sekuen
juga dibutuhkan untuk melihat skenario yang ada pada use case (Rossa,
et al, 2013 : 165).
Interaction
diagram menunjukkan bagaimana kelompok-kelompok objek
saling berkolaborasi dalam beberapa behavior. UML memiliki beberapa bentuk interaction diagram dan yang paling umum
digunakan adalah sequence diagram.
Sebuah sequence diagram, secara
khusus, menjabarkan behavior sebuah scenario tunggal. Diagram tersebut
menunjukkan sejumlah objek contoh dan pesan-pesan yang melewati objek-objek ini
di dalam use case (Fowler, 2005 : 61).
Tabel 1. Simbol Sequence Diagram
NO
|
GAMBAR
|
NAMA
|
KETERANGAN
|
1
|
|
LifeLine
|
Objek entity, antarmuka yang saling berinteraksi.
|
2
|
|
Message
|
Spesifikasi dari komunikasi antar
objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi
|
3
|
|
Message
|
Spesifikasi dari komunikasi antar
objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi
|
Sumber: (www.pribadiraharja.com)
b.
Pengertian Use Case
Use case merupakan sebuah piranti yang berharga untuk
membantu memahami persyaratan fungsional sebuah sistem. Penting untuk diingat
bahwa use case mewakili sebuah
gambaran eksternal sebuah sistem. Karena itu, jangan mengharapkan adanya
korelasi antara use case dan class di dalam sistem (Fowler, 2005 :
149).
Use case terkenal
sebagai sebuah bagiaan penting dalam UML. Akan tetapi, hal yang mengejutkan
adalah jarang terdapat definisi tentang use
case dalam UML. Hal yang dijelaskan UML adalah diagram use case yang menampilkan bagaimana use case saling berhubungan satu sama lain. Padahal hampir semua
nilai use case terletak pada isinya
dan diagram hanya mempunyai nilai yang terbatas (Fowler, 2005 : 142).
Tabel 2. Simbol Use Case Diagram
NO
|
GAMBAR
|
NAMA
|
KETERANGAN
|
1
|
|
Actor
|
Menspesifikasikan himpuan peran
yang pengguna mainkan ketika berinteraksi dengan use case.
|
2
|
|
Dependency
|
Hubungan dimana perubahan yang
terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) akan mempengaruhi elemen
yang bergantung padanya elemen yang tidak mandiri (independent).
|
3
|
|
Generalization
|
Hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan
struktur data dari objek yang ada di atasnya objek induk (ancestor).
|
4
|
|
Include
|
Menspesifikasikan bahwa use case sumber secara eksplisit.
|
5
|
|
Extend
|
Menspesifikasikan bahwa use case target memperluas perilaku
dari use case sumber pada suatu
titik yang diberikan.
|
6
|
|
Association
|
Apa yang menghubungkan antara
objek satu dengan objek lainnya.
|
7
|
|
System
|
Menspesifikasikan paket yang menampilkan sistem secara
terbatas.
|
8
|
|
Use Case
|
Deskripsi dari urutan aksi-aksi
yang ditampilkan sistem yang menghasilkan suatu hasil yang terukur bagi suatu
aktor
|
9
|
|
Collaboration
|
Interaksi aturan-aturan dan elemen
lain yang bekerja sama untuk menyediakan prilaku yang lebih besar dari jumlah
dan elemen-elemennya (sinergi).
|
10
|
|
Note
|
Elemen fisik yang eksis saat
aplikasi dijalankan dan mencerminkan suatu sumber daya komputasi
|
Sumber: (www.pribadiraharja.com)
c.
Pengertian Activity Diagram
Activity diagram memungkinkan siapapun yang melakukan proses untuk memilih urutan
dalam melakukannya. Dengan kata lain, diagram hanya menyebutkan aturan-aturan
rangkaian dasar yang harus kta ikuti.
Hal ini penting untuk pemodelan bisnis karena proses-proses sering muncul
secara paralel. Ini juga berguna pada algoritma yang bersamaan, di mana urutan-urutan
independen dapat melakukan hal-hal secara paralel (Fowler, 2005 : 165).
Tabel 3. Simbol Activity
Diagram
NO
|
GAMBAR
|
NAMA
|
KETERANGAN
|
1
|
|
Actifity
|
Memperlihatkan bagaimana masing-masing kelas antarmuka
saling berinteraksi satu sama lain
|
2
|
|
Action
|
State dari
sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi
|
3
|
|
Initial Node
|
Bagaimana objek dibentuk atau
diawali.
|
4
|
|
Actifity Final Node
|
Bagaimana objek dibentuk dan dihancurkan
|
5
|
|
Fork Node
|
Satu aliran yang pada tahap
tertentu berubah menjadi beberapa aliran
|
Sumber: (www.pribadiraharja.com)
0 Response to "Unified Modelling Language"
Post a Comment