Bukan sekedar mimpi - Rival

Perkenalkan nama saya Rian Farta Wijaya, umur 23 tahun, tinggi 185, berat 55, dan belum memiliki pasangan. Hehee
Hari ini saya ingin bercerita tentang kisah seorang pria yang malas, bodoh, dan sering di bully oleh teman-temannya semasa di Sekolah. Cerita ini hanya lah fiktif belaka dan tidak ada unsur untuk menyinggung pihak mana pun.
Dan kita sebut judul dari cerita ini dengan "RivaL".
Berawal dari hidupnya yang terlahir dari keluarga yang biasa-biasa saja, yang memiliki seorang abang laki-laki, dan adik perempuan. Dia terlahir didaerah yang sangat jauh dari kata aman, karena merupakan tempat yang sudah menjadi tanda merah bagi polisi di kota pada saat itu.
Seperti yang kita ketahui, dimana seorang berteman dengan penjual minyak wangi, maka dia akan tertular oleh wanginya, begitu pula yang terjadi disini. Dia yang telah tinggal dan terlahir di daerah itu, juga memiliki tingkah yang sama dengan orang-orang yang menjadi alasan kenapa tempat tersebut telah ditandai merah oleh polisi di kota itu.
Orang-orang di daerah ini lah yang menjadi alasan mengapa daerah ini di tandai merah dan tidak aman. Mereka adalah sekumpulan mafia yang mementingkan keuntungannya sendiri, menyebarkan narkoba, judi, dan kekerasan. Seiring waktu berlalu, lelaki tersebut telah menjadi bagian dari mereka, dan perlahan mengikuti gaya hidup mereka. Akan tetapi dia membatasi dirinya untuk tidak mencoba narkoba, dan  dia terjebak pada perjudian, juga kekerasan.
Dihidupnya hanya ada judi, dan kekerasan, selain itu dia adalah orang yang dibenci oleh teman-temannya. Dia pernah dikeroyok habis-habisan oleh banyak lawannya, dan dia tidak hanya diam, melainkan dia membalas satu persatu kejahatan yang telah mereka lakukan terhadapnya.
Pernah di satu ketika dia berjudi di rumah temannya, dimana temannya itu ditemani oleh kedua orang tua nya yang hina dan keji. Dia dikalahkan habis-habisan dalam perjudian tersebut, dia merasa dibodohi atas kejadian itu. Lalu terjadi lah hal yang sangat dia tidak ingin kan untuk terjadi, yaitu membakar rumah kotor tersebut dengan emosinya, disaat teman dan kedua orang tua itu keluar rumah. Dia lalu menjauh dan terlihat rumah itu mulai hangus terbakar menjadi puing-puing.

Bersambung .. .  Heheee :D

Mari Belajar Teknologi Informasi

0 Response to "Bukan sekedar mimpi - Rival"

Post a Comment