Arianto adalah Boymin

Pernah terlontar kata-kata ini dari seorang saudara angkat yang telah menjalani petualangan hidup bersama dengan saya. Dengan mengatakan "Dulu nama ku Boymin" padahal dia itu Arianto, dengan muka lugu nya mengatakan seperti itu, membuat kami yang pada saat itu sedang berkumpul menghabiskan waktu, jadi tertawa terbahak-bahak. Dia bernama Arianto, seorang lelaki yang umurnya masih misterius, dan saya selalu memanggil dengan nama belakangnya saja, sebutannya adalah "to".

Kami selalu berkumpul disaat itu, pada saat SMP sampai sekarang. Kami berbicara tentang mimpi, masa depan, wanita, uang, kesombongan, kebodohan, cacian, kata kata kotor, dan kami selalu tertawa tanpa memikirkan waktu. Pernah ada tidak kecocokan di antara saudara angkat lainnya, namun itu hanya masalah waktu untuk kami bersatu lagi.

Saudara angkat lainnya bernama Hari Surya Pagi, Muhammad Verizal, Ewin Syahputra, dan Muhammad Edi. Kami adalah sekumpulan berandal yang memiliki dunia nya sendiri. Memiliki ambisi dan hobi yang berbeda. Bergaya selayaknya raja disaat manusia tak menilai kami.

Mungkin kami adalah orang-orang yang pada saat itu di pandang seperti sampah yang hanya mengotori halaman rumah. Akan tetapi nasib berkata lain. Kami adalah pejuang. Kami berubah dari kumuh menjadi teratur. Kami menjadi giat karena keadaan. Kami memiliki tekad karena harapan. Kami tak pernah takut untuk gagal, karena kami adalah orang-orang gagal. Hidup sementara. Waktu mulai memperlihatkan kami tentang sakit. Tentang rasa iri. Benci. Keadaan lagi-lagi menguji kami.

Sampai. . .
Waktu menjawab kami. Kerja keras kami.

Sekarang . . .
Kami mulai menikmati hasil jerih payah kami. . . :) kami hanya manusia biasa yang berjuang lebih keras dari manusia yang tidak lebih berjuang di banding kami. Kami hanya mengganti malam kami dengan siang, mengganti pagi kami dengan malam. Memberi kehidupan yang lain untuk cara kami ini. Memberi kejutan pada jalan yang kami tempuh. Memperlihatkan buruk menjadi indah. Kepada kami Allah S.W.T memberikan cara yang berbeda agar kami bertemu dengan sukses. Bertemu dengan cinta. Bertemu dengan bahagia. Hingga kami dipertemukan lagi dengan kesedihan dan kemudian kami menjadi kesedihan. . .

Tulisan ini tetap hidup . .  Takkan pernah suram . . Karena ini ditulis untuk kebahagiaan.

Dimana waktu adalah salah satu hal yang penting.

Tapi jangan pernah memuja waktu. Karena bukan waktu yang memberikan kamu hidup . . Tapi sang pencipta, Allah S.W.T

Mari Belajar Teknologi Informasi

0 Response to "Arianto adalah Boymin"

Post a Comment