Activity diagram memodelkan workflow proses bisnis dan urutan aktivitas dalam sebuah proses.
Diagram ini sangat mirip dengan flowchart
karena memodelkan workflow dari satu
aktivitas ke aktivitas lainnya atau dari aktivitas ke status. Membuat activity diagram pada awal pemodelan
proses cukup menguntungkan untuk membantu memahami keseluruhan proses. Activity diagram juga bermanfaat untuk
menggambarkan interaksi antara beberapa use
case.
Elemen-elemen dari activity diagram meliputi (Tohari, 2014 : 114-115):
a. Status start
(mulai) dan end (akhir).
b. Aktifitas yang merepresentasikan sebuah
langkah dalam workflow.
c. Transition menunjukkan terjadinya
perubahan status aktivitas (transitions
show what states follows another).
d. Keputusan yang menunjukkan alternative dalam workflow.
e. Synchronization bars yang menunjukkan subflow parallel. Synchronization
bars dapat digunakan untuk menunjukkan concurrent
threads pada workflow proses
bisnis.
f. Swimlanes yang merepresentasikan role bisnis yang bertangguna jawab pada
aktivitas yang berjalan.
Tabel 4. Simbol Activity Diagram
NO
|
GAMBAR
|
NAMA
|
KETERANGAN
|
1
|
|
Actifity
|
Memperlihatkan bagaimana masing-masing kelas antarmuka
saling berinteraksi satu sama lain
|
2
|
|
Action
|
State dari
sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi
|
3
|
|
Initial Node
|
Bagaimana objek dibentuk atau diawali.
|
4
|
|
Actifity Final Node
|
Bagaimana objek dibentuk dan dihancurkan
|
5
|
|
Fork Node
|
Satu aliran yang pada tahap
tertentu berubah menjadi beberapa aliran
|
Sumber: (www.pribadiraharja.com)
0 Response to "Pengertian Activity Diagram"
Post a Comment