Si Miskin dan Si Kaya

Cerita ini berjudul Si Miskin dan Si Kaya. Apa yang membedakan mereka, adalah sebuah jalan yang dilalui. Apa yang membuat mereka bahagia, adalah sebuah keyakinan.

Pernahkah kamu merasakan miskin, jika tidak artinya kamu kaya. Pernahkah kamu merasakan kaya, jika tidak artinya kamu miskin. Ketika itu, Si Miskin dan Si Kaya terlahir untuk belajar, dan mereka berada di satu tempat belajar yang sama. Mereka memiliki minat di bidang yang sama, semangat yang berbeda, dan cara belajar yang berbeda.
Pada dasarnya Si kaya adalah orang yang di anggap baik oleh Si Miskin, dan tidak sombong, dan lebih pintar di banding dirinya. Sebaliknya Si Miskin, merupakan orang yang bukan siapa-siapa bagi Si Kaya, selain itu Si Kaya juga memiliki hati yang angkuh dan tidak menyukai Si Miskin.

Mungkin ini merupakan takdir atau ini adalah sifat manusia yang sebenarnya. Dimana ada orang baik, disitu pula orang jahat bermain. Si Miskin tidak bisa menilai orang hanya dengan sekali melihat, atau pun memberikan komentar untuk setiap apa yang dilakukan oleh orang yang ditemuinya.

Berbeda dengan Si Kaya, dia mampu menilai orang lain, dan membacakannya untuk kesenangannya. Dia merasa hebat, dia merasa bisa, dia tahu segalanya.
Apakah kesalahan Si Miskin, yang setelah beberapa waktu bersama dengan Si Kaya, baru mengetahui sifat yang sebenarnya dari Si Kaya. Apa yang menjadikan Si Kaya seperti ini, apakah uang, apakah jabatan, apakah wanita. Mungkin Si Miskin tetap lah Miskin. Karena pada dasarnya dia bukan lah orang yang memiliki sifat seperti Si Kaya.

Ini takdir, ini cerita, ini apa, mungkin bualan. Tapi pernahkah terpikir, berapa kali pun Si Miskin mencoba untuk belajar, dia hanya bisa memahami apa yang dia pelajari setelah mengulangnya beberapa kali. Berbeda dengan Si Kaya, yang di matanya dapat belajar dan memahami segalanya dalam sekali lihat.

Pertanyaannya, apakah pemikiran itu benar, karena mungkin itu hanya pemikiran.

Mungkin Si Miskin harus percaya, dan yakin akan Allah S.W.T, apakah hidupnya ini kekal, tidak, apakah hidupnya hanya karena uang, tidak, apakah dia hidup selamanya, tidak.

Maka. .

Buka lah mata mu Miskin, lupakan lah kedengkianmu, karena selama ini kau lah yang sedang memiliki penyakit, yaitu penyakit hati. Sembuhkan lah . . Dengan mengingat Allah S.W.T

Karena sesungguhnya, kekayaan sebenarnya, berada di dalam hati, bukan pada apa yang kita lihat.

Mari Belajar Teknologi Informasi

0 Response to "Si Miskin dan Si Kaya"

Post a Comment