Unified
modeling language adalah bahasa
standar yang digunakan untuk menjelaskan dan memvisualisasikan artifak dari
proses analisis dan desain berorientasi obyek. Uml menyediakan standar pada
notasi dan diagram yang yang bisa
digunakan untuk memodelkan suatu sistem. Uml menjadi bahasa yang bisa
digunakan untuk berkomunikasi dalam perspektif obyek antara user dengan developer analisis dengan developer
desain, dan antara developer desain dengan
developer pemrograman.
Uml memungkinkan developer melakukan permodelan secara
visual, yaitu penekanan pada penggambaran, bukan didominasi oleh narasi.
Permodelan visual membantu untuk menangkap struktur dan kelakuan dari obyek,
mempermudah penggambran interaksi antara elemen dalam sistem, dan
mempertahankan konsistensi antara desain dan implementasi dalam pemrograman.
a. Sequence
Diagram
Diagram
sekuen menggambarkan kelakuan obje0k
pada use case dengan mendeskripsikan
waktu hidup objek dan message yang dikirimkan
dan diterima antar objek. Oleh karena itu untuk menggambar diagram sekuen maka
harus diketahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah use case beserta metode-metode yang dimiliki kelas yang
diinstansiasi menjadi objek itu. Membuat diagram sekuen juga dibutuhkan untuk
melihat skenario yang ada pada use case (Rossa, et al, 2013 : 165).
Interaction
diagram menunjukkan bagaimana kelompok-kelompok objek
saling berkolaborasi dalam beberapa behavior. UML memiliki beberapa bentuk interaction diagram dan yang paling umum
digunakan adalah sequence diagram. Sebuah
sequence diagram, secara khusus,
menjabarkan behavior sebuah scenario tunggal. Diagram tersebut
menunjukkan sejumlah objek contoh dan pesan-pesan yang melewati objek-objek ini
di dalam use case (Fowler, 2005 : 61).
Tabel 1. Simbol Sequence Diagram
NO
|
GAMBAR
|
NAMA
|
KETERANGAN
|
1
|
|
LifeLine
|
Objek entity, antarmuka yang saling
berinteraksi.
|
2
|
|
Message
|
Spesifikasi dari komunikasi antar
objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi
|
3
|
|
Message
|
Spesifikasi dari komunikasi antar
objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi
|
Sumber: (www.pribadiraharja.com)
b.
Pengertian Use Case
Use case merupakan
sebuah piranti yang berharga untuk membantu memahami persyaratan fungsional
sebuah sistem. Penting untuk diingat bahwa use
case mewakili sebuah gambaran eksternal sebuah sistem. Karena itu, jangan
mengharapkan adanya korelasi antara use
case dan class di dalam sistem
(Fowler, 2005 : 149).
Use
case
terkenal sebagai sebuah bagiaan penting dalam UML. Akan tetapi, hal yang
mengejutkan adalah jarang terdapat definisi tentang use case dalam UML. Hal yang dijelaskan UML adalah diagram use case yang menampilkan
bagaimana use case saling berhubungan
satu sama lain. Padahal hampir semua nilai use
case terletak pada isinya dan diagram hanya mempunyai nilai yang terbatas (Fowler,
2005 : 142).
Tabel 2. Simbol Use Case Diagram
NO
|
GAMBAR
|
NAMA
|
KETERANGAN
|
1
|
|
Actor
|
Menspesifikasikan himpuan peran
yang pengguna mainkan ketika berinteraksi dengan use case.
|
2
|
|
Dependency
|
Hubungan dimana perubahan yang
terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) akan mempengaruhi elemen
yang bergantung padanya elemen yang tidak mandiri (independent).
|
3
|
|
Generalization
|
Hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan
struktur data dari objek yang ada di atasnya objek induk (ancestor).
|
4
|
|
Include
|
Menspesifikasikan bahwa use case sumber secara eksplisit.
|
5
|
|
Extend
|
Menspesifikasikan bahwa use case target memperluas perilaku
dari use case sumber pada suatu
titik yang diberikan.
|
6
|
|
Association
|
Apa yang menghubungkan antara
objek satu dengan objek lainnya.
|
7
|
|
System
|
Menspesifikasikan paket yang menampilkan sistem secara
terbatas.
|
8
|
|
Use Case
|
Deskripsi dari urutan aksi-aksi
yang ditampilkan sistem yang menghasilkan suatu hasil yang terukur bagi suatu
aktor
|
9
|
|
Collaboration
|
Interaksi aturan-aturan dan elemen
lain yang bekerja sama untuk menyediakan prilaku yang lebih besar dari jumlah
dan elemen-elemennya (sinergi).
|
10
|
|
Note
|
Elemen fisik yang eksis saat
aplikasi dijalankan dan mencerminkan suatu sumber daya komputasi
|
Sumber:
(www.pribadiraharja.com)
c.
Pengertian Activity Diagram
Activity diagram
memungkinkan siapapun yang melakukan proses untuk memilih urutan dalam
melakukannya. Dengan kata lain, diagram hanya menyebutkan aturan-aturan
rangkaian dasar yang harus kta ikuti.
Hal ini penting untuk pemodelan bisnis karena proses-proses sering muncul
secara paralel. Ini juga berguna pada algoritma yang bersamaan, di mana
urutan-urutan independen dapat melakukan hal-hal secara paralel (Fowler, 2005 :
165).
Tabel 3. Simbol Activity
Diagram
NO
|
GAMBAR
|
NAMA
|
KETERANGAN
|
1
|
|
Actifity
|
Memperlihatkan bagaimana masing-masing kelas antarmuka
saling berinteraksi satu sama lain
|
2
|
|
Action
|
State dari
sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi
|
3
|
|
Initial Node
|
Bagaimana objek dibentuk atau
diawali.
|
4
|
|
Actifity Final Node
|
Bagaimana objek dibentuk dan dihancurkan
|
5
|
|
Fork Node
|
Satu aliran yang pada tahap
tertentu berubah menjadi beberapa aliran
|
Sumber: (www.pribadiraharja.com)
0 Response to "Unified Modelling Language"
Post a Comment